Apakah kamu tahu bahwa keyword “Youtube” adalah salah satu yang paling banyak dicari di Google pada tahun 2023?
Menurut data yang Semnesia kumpulkan, Google melakukan 5,9 juta pencarian per menit, setara dengan 8,5 miliar pencarian per hari, atau sekitar 3,1 triliun pencarian per tahun
Ini hanya satu contoh bagaimana keyword memainkan peran vital dalam dunia digital. Mulai dari membantu orang menemukan kontenmu hingga memengaruhi kinerja SEO webmu di mesin pencari.
Tanpa perlu berlama-lama. Mari kita bahas secara mendalam apa itu keyword, manfaatnya, jenis-jenisnya, dan bahkan cara untuk melakukan riset keyword dengan efektif di artikel ini!
Daftar isi:
Pengertian Keyword
Keyword adalah kata atau frasa yang digunakan orang saat mencari informasi di mesin pencari. Keyword membantu mesin pencari memahami konten halamanmu. Jadi, kontenmu lebih mungkin muncul ketika seseorang mencari topik terkait dengan keyword yang kamu targetkan.
Manfaat Menggunakan Keyword
Manfaat menggunakan keyword adalah memudahkan kamu dalam menjangkau target audiens yang relevan, meningkatkan visibilitas situs webmu di mesin pencari, dan membantu kamu memahami kebutuhan dan minat audiensmu secara lebih baik.
Berikut adalah 3 manfaat lainnya kenapa kamu harus menggunakan keyword yang terencana dan terstruktur dalam kontenmu.
1. Mudah Ditemukan oleh Mesin Pencari
Memakai keyword yang relevan pada kontenmu memastikan bahwa situsmu mudah ditemukan oleh mesin pencari seperti Google.
Menurut Backlinko, tiga hasil pencarian teratas di Google mendapatkan 54,4% dari semua klik. Jadi, jika kamu ingin kontenmu muncul di puncak, kamu harus memastikan pengguna menemukan jawaban relevan saat mencari.
2. Memberikan Lebih Banyak Konteks
Menurutku, jumlah keyword atau total kata dalam artikel memang tidak berefek pada rangking. Tapi dengan memberikan lebih banyak informasi, maka mesin pencari akan lebih paham dengan konteks yang ada di dalam konten.
John Mueller dari Google pernah mengonfirmasi bahwa jumlah kata bukanlah faktor peringkat untuk algoritma pencarian. Dia menyatakan bahwa,
“Menambahkan teks secara membabi buta ke halaman tidak akan membuat halaman menjadi lebih baik.”
– John Mueller
Oleh karena itu, SEO tool plugin biasanya meminta artikel berada di atas 500 kata agar setidaknya terdapat cukup konteks dalam halaman.
3. Memuaskan Search Intent
Memuaskan search intent merupakan salah satu manfaat besar dari penggunaan keyword yang relevan dan natural.
Data yang kami kumpulkan menunjukkan, sebanyak 39% dari para marketer melakukan pengoptimalan konten pada halaman berdasarkan keyword sebagai strategi SEO teratas mereka.
Lagipula, mesin pencari jauh lebih pintar saat ini. Saat pengguna mencari “skincare wanita terbaik”, yang muncul tidak mungkin halaman yang berisi “skincare pria termurah”. Jadi, keyword bisa memuaskan search intent, pengguna, dan mesin pencari.
Jenis-Jenis Keyword
Di sini, kita akan menjelajahi dua tipe keyword: long tail dan short tail. Mari kita pahami perbedaannya dan bagaimana keduanya memengaruhi hasil pencarian.
1. Short Tail Keyword
Short tail keyword adalah frase singkat yang seringkali terdiri dari satu atau dua kata. Meskipun mudah digunakan dalam konten, biasanya keyword ini sangat kompetitif dan sulit untuk mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil pencarian.
Contoh short tail keyword yang kompetitif dan sulit untuk ditargetkan “tips diet” dan “skincare terbaik”.
2. Long Tail Keyword
Long tail keyword adalah frase yang lebih spesifik dan terdiri dari beberapa kata. Meskipun memiliki volume pencarian yang rendah, keyword ini cenderung memiliki persaingan yang juga rendah. Mudah bagi kamu untuk mencapai audiens yang lebih tersegmentasi dan relevan.
Contoh long tail keyword yang rendah kompetisi dengan volume pencarian yang kecil seperti “cemilan sehat untuk diet di supermarket” dan “rekomendasi toko skincare murah di shopee”.
Cara Singkat Melakukan Riset Keyword
Aku telah merangkum cara melakukan riset keyword secara sangat singkat. Aku mempermudah proses riset keyword ini sehingga pemula pun bisa melakukannya dengan mudah.
1. Tentukan Topik
Mulailah dengan menetapkan topik utama yang ingin kamu targetkan. Pahami audiensmu dan fokus pada topik yang paling relevan dengan bisnismu atau kontenmu.
Untuk singkatnya, kamu ingin menulis topik tentang “diet sehat untuk lelaki garut berusia tujuh puluh”.
2. Gunakan Tools untuk Riset Keyword
Manfaatkan berbagai tools riset keyword seperti Google Keyword Planner, Semrush, Ahrefs atau Ubersuggest. Tools ini akan membantumu menemukan keyword yang paling banyak dicari dan relevan dengan topikmu.
3. Pilih Keyword yang Relevan
Setelah mendapatkan daftar keyword potensial, pilihlah yang paling relevan dengan kontenmu. Perhatikan volume pencarian dan tingkat persaingan untuk memilih keyword yang paling sesuai.
Aku menggunakan Semrush dan berikut adalah keyword yang paling relevan dengan topik “diet sehat untuk lelaki garut berusia tujuh puluh”.
4. Pahami Search Intent
Berikut adalah 4 jenis search intent yang sudah menjadi pengetahuan umum di kalangan spesialis SEO.
A. Informational
Keyword yang dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pengguna. Contohnya, “cara membuat kopi”.
B. Navigational
Keyword yang digunakan untuk mencari situs atau halaman tertentu. Misalnya, nama merek atau situs webm “Ahrefs”, “Semrush”, dan “Nike”.
C. Commercial
Keyword yang berkaitan dengan pembelian atau transaksi. Seperti “beli sepatu online”.
D. Transactional
Keyword yang menunjukkan niat untuk melakukan transaksi. Contohnya, “promo diskon hotel”.
5. Cari Keyword yang Masih Relevan
Jangan lupa untuk mencari keyword terkait yang bisa mendukung kontenmu. Hal ini akan membantu meningkatkan visibilitas kontenmu di hasil pencarian. Kamu bisa melihat Google PAA box atau related search untuk memperkaya isi kontenmu.
Cara Menggunakan Keyword di Kontenmu
Ketika kamu sudah melakukan riset dan menemukan keyword yang relevan, langkah selanjutnya adalah melakukan optimalisasi on page.
Ini bisa dilakukan dengan menggunakan keyword tersebut secara efektif dalam kontenmu. Kalau kamu pengguna SEO plugin di WordPress, pasti kamu familiar dengan list ini.
1. Gunakan Secara Natural
Pastikan untuk menggunakan keyword secara alami dalam teksmu. Jangan paksa atau berlebihan dalam penggunaannya.
Perhatikan keyword density dan sisipkan keyword dengan lancar dan bermakna dalam kalimat-kalimatmu. Saranku adalah tetap fokus saja pada isi konten daripada keyword.
2. Optimalisasi URL
Sertakan keyword dalam URL halamanmu. URL yang mengandung keyword akan membantu mesin pencari memahami isi halaman tersebut dan meningkatkan peluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik.
Dalam studi Backlinko, URL yang memuat istilah yang mirip dengan keyword memiliki tingkat klik yang 45% lebih tinggi dibandingkan dengan URL yang tidak mengandung keyword.
3. Gunakan Keyword di Title
Jadikan keyword sebagai bagian dari judul dari kontenmu. Judul yang mengandung keyword akan menarik perhatian pembaca dan membantu mesin pencari memahami topik kontenmu.
4. Masukkan Keyword di Meta Description
Sisipkan keyword dalam meta description. Deskripsi meta yang relevan dan mengandung keyword akan membuatnya lebih menarik bagi pengguna dan meningkatkan kemungkinan kontenmu diklik.
5. Tempatkan Keyword di Intro
Integrasikan keyword dalam bagian pengantar atau intro dari kontenmu. Penggunaan keyword di awal konten akan membantu mesin pencari dan pembaca untuk mengenali topik utama yang dibahas dalam konten tersebut.
6. Pastikan Sub Heading Mengandung Keyword
Gunakan keyword dalam sub heading kontenmu jika memungkinkan. Hal ini membantu pembaca dan mesin pencari untuk memahami struktur dan topik yang dibahas dalam kontenmu.
7. Optimalisasi Img Alt Text dengan Keyword
Jangan lupakan gambar dalam kontenmu. Sertakan keyword dalam teks alternatif (alt text) dari gambar-gambar yang kamu gunakan. Ini akan membantu meningkatkan visibilitas kontenmu di hasil pencarian gambar.
Kesimpulan
Dengan melakukan riset keyword yang efektif, memilih jenis keyword yang tepat, dan menggunakan keyword secara natural dalam kontenmu, kamu akan dapat meningkatkan kinerja SEO dan mencapai hasil yang lebih baik.
Jadi, mulailah dengan riset yang cermat, gunakan keyword dengan bijak, dan perhatikan cara penggunaannya di dalam kontenmu.
Namun, jika merasa sulit untuk menangani riset dan penulisan konten, jangan ragu untuk mencoba layanan SEO yang kami tawarkan. Kami juga dapat membantu dalam pembuatan website jika kamu belum memilikinya.
Untuk hasil yang lebih cepat, kami juga menyediakan layanan PPC yang jika dikombinasikan dengan SEO, akan menjadi strategi yang sangat efektif.