Banyak bisnis yang sudah hadir di berbagai platform sosial media, namun tidak mampu memanfaatkan potensi maksimal dari kanal ini.
Meskipun memiliki akun di banyak platform seperti Facebook, Instagram, atau TikTok, banyak pemasar yang kesulitan dalam mengonversi interaksi menjadi hasil yang nyata.
Tanpa data, kampanye pemasaran bisa berujung sia-sia. Tanpa data yang akurat, Anda bisa kehilangan audiens yang tepat, bahkan membuang-buang anggaran yang seharusnya bisa lebih efektif.
Dalam artikel ini, kami akan membahas statistik social media marketing yang perlu Anda ketahui. Nantinya Anda bisa mengoptimalkan pemasaran sosial media, meningkatkan engagement, dan akhirnya menghasilkan ROI yang lebih tinggi.
Daftar isi:
Mengapa Statistik Social Media Marketing Itu Penting?
Statistik ini membantu Anda melihat pola perilaku pengguna dan bagaimana mereka berinteraksi dengan berbagai jenis konten.
Contohnya, semakin banyak pengguna yang lebih suka video pendek, yang menjadikan platform seperti TikTok semakin populer. Dengan data ini, Anda dapat menyesuaikan pendekatan pemasaran agar sesuai dengan kebiasaan terbaru pengguna.
Masing-masing platform sosial media memiliki audiens yang berbeda. Dengan memahami statistik berdasarkan platform, Anda dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien.
Baca Juga: Statistik SEO Terbaru yang Harus Anda Tahu
23 Statistik Social Media Marketing Terbaru
Berikut adalah 23 statistik terbaru yang perlu Anda ketahui untuk memaksimalkan strategi sosial media Anda.
- Pada awal Januari 2025, jumlah pengguna media sosial global mencapai sekitar 5,24 miliar, yang setara dengan 63,9% dari total populasi dunia. Angka ini meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya. (DataReportal)
- Proyeksi jumlah pengguna media sosial akan mencapai 6 miliar pada tahun 2027, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. (Electro IQ)
- Facebook mempertahankan posisinya sebagai platform media sosial dengan jumlah pengguna aktif bulanan terbanyak di dunia. Menurut laporan We Are Social, Facebook memiliki sekitar 3,07 miliar pengguna aktif pada Februari 2025. (Databoks)
- Pada tahun 2025, YouTube menempati posisi kedua setelah Facebook dalam hal jumlah pengguna aktif bulanan. YouTube memiliki sekitar 2,53 miliar pengguna aktif bulanan. (LeeLineSourcing)
- TikTok memiliki tingkat keterlibatan rata-rata sebesar 2,50% per postingan, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan platform lain seperti Instagram (0,50%), Facebook (0,15%), dan X (sebelumnya Twitter) (0,15%) di 2025. (Socialinsider)
- Pada tahun 2025, diperkirakan bahwa 95% dari berbagi konten terjadi melalui “dark social”, dengan platform seperti Instagram melaporkan bahwa Direct Messages (DM) adalah area dengan keterlibatan pengguna tertinggi. (Avocado Social)
- Data menunjukkan bahwa 89% bisnis menggunakan video media sosial untuk mempercepat pertumbuhan mereka, terutama di platform seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn. (Cropink)
- Pengeluaran iklan media sosial diperkirakan mencapai sekitar $276,7 miliar secara global. (Sprout Social)
- Sekitar 41% konsumen Gen Z lebih mempercayai produk atau layanan yang direkomendasikan oleh influencer dibandingkan iklan bisnis tradisional. (Marketing)
- pendapatan dari social commerce di Indonesia pada tahun 2023 mencapai sekitar 3,6% dari total pendapatan e-commerce nasional. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 5% pada tahun 2028.(GoodStats)
- Sekitar 82% konsumen merasa lebih terdorong untuk melakukan pembelian setelah menonton video terkait produk tersebut. (SoftwareSeni)
- Sebuah survei oleh Inventure dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025 menunjukkan bahwa 89% responden memilih mengganti produk global yang diboikot dengan merek lokal Islami. (Fortune IDN)
- Pengguna media sosial menghabiskan rata-rata 2 jam 19 menit per hari di platform, menunjukkan keterlibatan yang tinggi. (QR Tiger)
- TikTok mengalami pertumbuhan pengguna sebesar 100% antara tahun 2020 dan 2022, menjadikannya platform dengan pertumbuhan tercepat. (QR Tiger)
- Data menunjukkan bahwa 78% bisnis yang menggunakan video dalam strategi pemasaran mereka mengalami peningkatan dalam generasi prospek, dibandingkan dengan hanya 55% pada bisnis yang tidak menggunakan video. (Zebracat)
- 83% total pengeluaran iklan media sosial diperkirakan akan berasal dari iklan mobile pada tahun 2030. (QR Tiger)
- Iklan media sosial menjadi sumber utama kesadaran merek di kalangan pengguna internet berusia 16 hingga 34 tahun. (Sprout Social)
- Pengeluaran iklan media sosial diperkirakan tumbuh sebesar 9,37% per tahun antara 2025 hingga 2030. (Sprout Social)
- Sekitar 90% konsumen memiliki profil di Facebook, menjadikannya platform media sosial paling populer secara global. (Sprout Social)
- Sebanyak 71% video yang dibuat oleh perusahaan ditujukan untuk digunakan di media sosial. (DemandSage)
- Sebanyak 67% pemasar mengatakan bahwa membagikan video sosial di platform seperti YouTube, Instagram, atau TikTok memiliki ROI terbesar dari strategi pemasaran apa pun. (HubSpot)
- Menurut data yang dikumpulkan oleh Semnesia, sekitar 928,5 juta orang dijangkau oleh iklan Instagram. (Semnesia)
- Jumlah pengguna internet Indonesia yang berbelanja online diperkirakan mencapai 46,7 juta orang pada tahun 2024, dan angka ini dapat meningkat hingga 133,78 juta pada tahun 2029. (Semnesia)
Cara Menggunakan Statistik untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran Anda
Data statistik demografis memungkinkan Anda untuk menyesuaikan konten dengan audiens yang lebih relevan. Misalnya, jika data menunjukkan bahwa Gen Z lebih aktif di TikTok, Anda bisa memfokuskan kampanye di platform ini.
Data menunjukkan bahwa video pendek di Facebook atau Instagram mendapatkan lebih banyak keterlibatan daripada gambar. Dengan demikian, Anda bisa lebih sering menggunakan video pendek sebagai bagian dari kampanye sosial media Anda.
Data pengeluaran iklan digital memberikan gambaran tentang ke mana bisnis mengalokasikan anggaran mereka. Fokuskan anggaran iklan pada platform yang menunjukkan hasil terbaik.
Statistik menunjukkan bahwa posting di Instagram dan Facebook lebih efektif ketika dilakukan pertengahan minggu sekitar tengah hari. Sesuaikan waktu posting Anda dengan data tersebut untuk mendapatkan jangkauan maksimal.
Baca Juga: Statistik Pengguna Internet di Indonesia: Tren Terkini
Poin-Poin Penting
Statistik sosial media marketing memberikan wawasan yang sangat berharga dalam mengembangkan strategi pemasaran yang lebih terarah dan efektif.
Jika Anda memanfaatkan data yang tepat, Anda bisa meningkatkan engagement, konversi, dan ROI dengan lebih cepat.
Tapi jika Anda ingin mengoptimalkan pemasaran sosial media dan memanfaatkan data untuk strategi yang lebih efektif, Semnesia selalu siap sedia.
Kami menyediakan layanan pemasaran digital yang dapat membantu meningkatkan hasil kampanye sosial media Anda dan marketing Anda secara general.