Jumlah orang yang belanja online di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun. Diperkirakan di tahun 2024 ada sekitar 46,7 juta orang yang belanja online. Lalu pada tahun 2029 jumlahnya diperkirakan akan mencapai 133,78 juta orang.
Dengan pertumbuhan yang semakin pesat, ada begitu banyak peluang dan potensi yang bisa kamu manfaatkan di dunia e-commerce. Apakah kamu ingin tahu lebih banyak?
Mari kita eksplorasi lebih dalam tentang tren dan data terbaru dalam e-commerce Indonesia tahun 2024. Aku harap, upaya digital marketing kamu akan jauh lebih efektif dengan fakta-fakta ini.
Daftar isi:
Statistik Shopee
1. Shopee Mendapat 442,4 Juta Kunjungan dalam 1 Bulan
Shopee mencatat total 442,4 juta kunjungan dalam sebulan. Mayoritas kunjungan berasal dari Indonesia, mencapai 422 juta, diikuti oleh Malaysia dengan 9,2 juta kunjungan.
Sementara itu, 3,1 juta kunjungan berasal dari Amerika Serikat, dan 2,3 juta kunjungan dari Singapura.
2. Total 90,59% Total Kunjungan Berasal dari Seluler
Mayoritas pengguna mengakses Shopee melalui perangkat seluler seperti smartphone atau tablet. Hal ini menandakan pentingnya optimalisasi platform untuk pengalaman pengguna yang responsif dan mudah diakses melalui perangkat seluler.
3. Terdapat 68,1 Juta Pengunjung Unik ke Shopee
Shopee mencatat adanya 68,1 juta pengunjung unik, di mana sebanyak 62,2 juta pengunjung unik berasal dari Indonesia.
Pengunjung unik mengacu pada jumlah individu yang mengunjungi situs atau aplikasi Shopee selama periode waktu tertentu. Ini berarti, dari total 68,1 juta kunjungan, sebanyak 62,2 juta individu yang berbeda telah mengakses Shopee dalam jangka waktu tersebut.
4. Rata-Rata Durasi Kunjungan adalah 11 Menit 46 Detik
Data ini mencerminkan betapa efisien dan menariknya pengalaman pengguna di platform ini. Data tersebut menggambarkan bahwa pengguna cenderung menghabiskan waktu yang cukup lama saat menjelajahi dan berbelanja di Shopee.
Durasi kunjungan yang relatif tinggi ini menunjukkan bahwa pengguna merasa nyaman dan tertarik dengan berbagai fitur serta produk yang ditawarkan oleh Shopee.
5. Terdapat 67,7% Total Kunjungan Merupakan Direct
Mayoritas pengguna mengakses Shopee secara langsung tanpa melalui sumber atau tautan lainnya.
Sementara itu, sekitar 16.18% kunjungan berasal dari referral, yang merupakan pengguna yang diarahkan ke situs tersebut melalui tautan dari situs atau platform lain.
Kemudian, sekitar 11.82% kunjungan berasal dari pencarian organik, menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna menemukan Shopee melalui hasil pencarian mesin pencari seperti Google.
Hanya sekitar 3.38% kunjungan yang berasal dari media sosial organik, yang menunjukkan bahwa penggunaan media sosial untuk mengarahkan traffic ke Shopee masih relatif rendah.
6. Sekitar 57,16% Pengunjung Shopee adalah Laki-Laki
Hal ini bisa diartikan bahwa Shopee memiliki daya tarik yang signifikan bagi kaum pria dalam berbelanja online.
Pengetahuan tentang demografi pengguna seperti ini penting bagi Shopee dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif, seperti menyesuaikan penawaran produk dan promosi agar lebih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan pelanggan pria.
7. Total Kunjungan Shopee Didominasi oleh Usia 25-34
Data statistik menunjukkan bahwa mayoritas kunjungan ke platform Shopee didominasi oleh orang-orang berusia 25-34 tahun sebanyak 36,21%, diikuti oleh usia 18-24 tahun sebanyak 27,43%.
Ini mengindikasikan bahwa kelompok usia dewasa muda merupakan segmen pengguna utama Shopee.
Statistik Tokopedia
1. Tokopedia Mendapat 239,4 Juta Kunjungan dalam 1 Bulan
Tokopedia berhasil mencatatkan total 232,9 juta kunjungan dalam satu bulan, dengan mayoritas kunjungan berasal dari Indonesia sebanyak 225,2 juta.
Selain itu, ada juga kunjungan sebanyak 2 juta dari Amerika dan 1,4 juta dari Malaysia. Data ini menunjukkan dominasi Tokopedia sebagai platform belanja online terkemuka di Indonesia
2. Total 83,51% Total Kunjungan Berasal dari Seluler
Mayoritas orang mengakses Tokopedia melalui ponsel pintar atau tablet daripada menggunakan komputer atau laptop. Hal ini menunjukkan bahwa tren penggunaan perangkat seluler untuk berbelanja online semakin dominan.
3. Terdapat 36,6 Juta Pengunjung Unik ke Tokopedia
Terdapat 36,6 juta pengunjung unik ke Tokopedia. Ini mengindikasikan jumlah individu yang mengakses platform belanja online tersebut dalam periode tertentu. Pengunjung unik adalah orang-orang yang mengunjungi situs atau aplikasi dengan identitas yang berbeda-beda.
4. Rata-Rata Durasi Kunjungan adalah 12 Menit 59 Detik
Rata-rata durasi kunjungan ke Tokopedia adalah 12 menit 59 detik, melebihi waktu yang dihabiskan pengguna di platform Shopee yang hanya 11 menit 46 detik.
Data ini menunjukkan bahwa pengguna cenderung lebih lama menghabiskan waktu saat menjelajahi Tokopedia dibandingkan dengan Shopee.
5. Terdapat 55,63% Total Kunjungan Merupakan Direct
Sebanyak 55,63% dari total kunjungan berasal dari akses langsung (direct), yang berarti pengguna mengakses situs Tokopedia langsung melalui URL tanpa melalui sumber lain.
Sebanyak 9,76% berasal dari referral, artinya pengguna diarahkan ke Tokopedia melalui tautan dari situs web lain.
Sementara itu, 26,99% berasal dari pencarian organik, menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung ditemukan melalui mesin pencari seperti Google.
Sedangkan 7,23% berasal dari media sosial organik , yang menunjukkan seberapa besar dampak media sosial terhadap traffic situs web Tokopedia
6. Sekitar 59,61% Pengunjung Tokopedia adalah Laki-Laki
Sekitar 59,61% dari total pengunjungnya adalah laki-laki, sedangkan sisanya adalah wanita.
Penyebab dominasi laki-laki dalam penggunaan Tokopedia bisa berasal dari berbagai faktor, seperti preferensi produk atau kemungkinan adanya strategi pemasaran yang lebih menargetkan laki-laki.
7. Total Kunjungan Tokopedia Didominasi oleh Usia 25-34
Mayoritas pengunjung Tokopedia berusia antara 25 hingga 34 tahun, mencapai sekitar 36,12%. Diikuti oleh usia 18 hingga 24 tahun yang menyumbang sekitar 29,80% dari total kunjungan.
Ini mengindikasikan bahwa kelompok usia dewasa muda merupakan segmen pengguna utama Tokopedia.
Statistik Lazada
1. Lazada Mendapat 280,7 Juta Kunjungan dalam 1 Bulan
Lazada berhasil mencatat total kunjungan sebanyak 280,7 juta, dengan mayoritas pengunjung berasal dari Indonesia mencapai 267,8 juta, disusul oleh Malaysia dengan 7,5 juta kunjungan, dan Amerika dengan 1,8 juta kunjungan.
2. Total 97,22% Total Kunjungan Berasal dari Seluler
Terlihat bahwa sebanyak 97,22% dari total kunjungan ke platform Lazada berasal dari perangkat seluler.
Ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna mengakses Lazada melalui ponsel pintar mereka, daripada menggunakan komputer atau perangkat lainnya.
3. Terdapat 31,8 Juta Pengunjung Unik ke Lazada
Lazada mencatat total 31,8 juta pengunjung unik. Meskipun jumlah kunjungan ke platform Lazada lebih banyak daripada Tokopedia, namun jumlah pengunjung uniknya lebih sedikit dari Tokopedia.
4. Rata-Rata Durasi Kunjungan adalah 8 Menit 35 Detik
Rata-rata durasi kunjungan adalah 8 Menit 35 Detik. Data ini mengindikasikan rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengunjung di platform Lazada setiap kali mereka mengaksesnya.
Semakin tinggi rata-rata durasi kunjungan, semakin lama pengguna bertahan dan menjelajahi situs tersebut.
5. Terdapat 19,57% Total Kunjungan Merupakan Direct
Sumber kunjungan terbesar ke platform Lazada berasal dari media sosial organik, yang mencapai 62,07%. Artinya, mayoritas pengunjung datang ke Lazada melalui postingan, berbagi, atau aktivitas organik lainnya di platform media sosial.
Selanjutnya, sekitar 19,57% kunjungan merupakan langsung, yang berarti pengguna mengakses Lazada langsung tanpa melalui sumber referensi lainnya.
Sementara itu, 12,83% kunjungan berasal dari referral, yang bisa berarti pengguna diarahkan ke Lazada melalui tautan dari situs web atau sumber lain.
Sedangkan 5,5% kunjungan berasal dari pencarian organik, menunjukkan bahwa sebagian kecil pengguna menemukan Lazada melalui mesin pencari seperti Google.
6. Sekitar 61,48% Pengunjung Lazada adalah Laki-Laki
Penemuan ini menggambarkan pola preferensi pengguna dalam berbelanja online di platform Lazada.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa Lazada mungkin memiliki strategi pemasaran yang lebih efektif atau menawarkan produk yang lebih menarik bagi laki-laki, sehingga mendorong dominasi laki-laki dalam jumlah pengunjungnya.
7. Total Kunjungan Tokopedia Didominasi oleh Usia 25-34
Data statistik dari Lazada menunjukkan bahwa sebagian besar kunjungan ke platform tersebut didominasi oleh usia 25-34 tahun, mencapai sekitar 36,76%.
Sementara usia 18 hingga 24 tahun menyumbang sekitar 27,16%. Hal ini mengindikasikan bahwa kelompok usia dewasa muda menjadi pengguna utama Lazada.
Statistik Bukalapak
1. Bukalapak Mendapat 8,7 Juta Kunjungan dalam 1 Bulan
Bukalapak, platform e-commerce terkemuka di Indonesia, berhasil mencatatkan jumlah kunjungan yang lumayan dalam satu bulan, mencapai total 8,7 juta.
Data tersebut menunjukkan dominasi pasar dalam negeri, dengan Indonesia menyumbang sebagian besar kunjungan, yakni sekitar 8,5 juta.
Meskipun demikian, Bukalapak juga mendapatkan perhatian dari luar negeri, terutama dari Amerika dengan 111,3 ribu kunjungan dan Malaysia dengan 38,8 ribu kunjungan.
2. Total 84,76% Total Kunjungan Berasal dari Seluler
Sebanyak 84,76% dari total kunjungan berasal dari perangkat seluler. Ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna mengakses platform Bukalapak melalui ponsel pintar atau tablet mereka.
3. Terdapat 2,2 Juta Pengunjung Unik ke Bukalapak
Data statistik yang mengindikasikan adanya 2,2 juta pengunjung unik ke Bukalapak mencerminkan jumlah individu yang mengakses platform tersebut dalam periode tertentu.
4. Rata-Rata Durasi Kunjungan adalah 8 Menit 49 Detik
Rata-rata durasi kunjungan Bukalapak adalah 8 menit 49 detik. Ini artinya, pengguna cenderung menghabiskan waktu yang cukup lama saat mengakses situs atau aplikasi Bukalapak.
5. Terdapat 50,99% Total Kunjungan Merupakan Direct
Data statistik dari Bukalapak menunjukkan bahwa mayoritas kunjungan ke platform tersebut berasal secara langsung, dengan persentase mencapai 50,99%.
Ini berarti sebagian besar pengguna mengakses Bukalapak secara langsung tanpa melalui referensi dari situs atau platform lain.
Selain itu, 12,02% kunjungan berasal dari referensi, 31,77% dari pencarian organik, dan 5,15% dari media sosial secara organik.
6. Sekitar 62,05% Pengunjung Bukalapak adalah Laki-Laki
Dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung platform tersebut adalah laki-laki, mencapai sekitar 62,05%. Ini menunjukkan bahwa laki-laki memiliki dominasi dalam aktivitas berbelanja online di Bukalapak.
7. Total Kunjungan Bukalapak Didominasi oleh Usia 25-34
Mayoritas pengunjung situs berasal dari kelompok usia 25-34 tahun, mencapai 35,94%, diikuti oleh kelompok usia 18-24 tahun sebesar 21,30%.
Artinya, mayoritas pengguna Bukalapak adalah orang dewasa muda dalam rentang usia produktif.
Statistik Blibli
1. Blibli Mendapat 61,5 Juta Kunjungan dalam 1 Bulan
Blibli mencatat 61,5 juta kunjungan dalam satu bulan terakhir, dengan mayoritas kunjungan berasal dari Indonesia sebanyak 60,1 juta.
Singapura menyumbang sekitar 330,1 ribu kunjungan, sementara Amerika dan Malaysia masing-masing mencatat sekitar 301,4 ribu dan 95,1 ribu kunjungan.
Data ini menunjukkan bahwa Blibli memiliki pangsa pasar yang kuat di Indonesia, diikuti oleh kontribusi yang cukup signifikan dari Singapura.
2. Total 86,43% Total Kunjungan Berasal dari Seluler
Data statistik dari Blibli menunjukkan bahwa sebanyak 86,43% dari total kunjungan berasal dari perangkat seluler. Artinya, mayoritas pengunjung mengakses platform Blibli melalui ponsel atau tablet.
3. Terdapat 15,4 Juta Pengunjung Unik ke Blibli
Blibli mencatat 15,4 juta pengunjung unik, menunjukkan popularitas dan daya tarik platform tersebut di kalangan konsumen. Pengunjung unik adalah jumlah individu yang mengunjungi situs web dalam periode waktu tertentu.
4. Rata-Rata Durasi Kunjungan adalah 9 Menit 26 Detik
Rata-rata durasi kunjungan di Blibli adalah 9 menit 26 detik, yang merupakan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan Bukalapak dan Lazada.
Hal ini menunjukkan bahwa pengguna Blibli cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan platform tersebut.
5. Terdapat 48,16% Total Kunjungan Merupakan Direct
Dari data statistik Blibli, kita dapat melihat bahwa mayoritas kunjungan ke platform tersebut berasal dari akses langsung (direct), mencapai 48,16%.
Selain itu, sekitar 28,1% berasal dari referral, yang mengindikasikan bahwa sejumlah besar pengguna datang ke Blibli melalui sumber lain seperti situs web lain atau iklan.
Sekitar 23,05% kunjungan berasal dari pencarian organik di mesin pencari, menunjukkan pentingnya optimasi mesin pencari (SEO) dalam meningkatkan visibilitas Blibli.
Meskipun demikian, hanya 0,65% kunjungan yang berasal dari pencarian organik di media sosial, menunjukkan bahwa pengaruh media sosial terhadap traffic Blibli masih cukup rendah.
6. Sekitar 61,17% Pengunjung Blibli adalah Laki-Laki
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna Blibli adalah laki-laki. Pengetahuan ini dapat menjadi wawasan berharga bagi Blibli dalam mengarahkan strategi pemasaran dan pengembangan produknya.
7. Total Kunjungan Blibli Didominasi oleh Usia 25-34
Data statistik dari Blibli menunjukkan bahwa mayoritas kunjungan ke platform tersebut didominasi oleh orang-orang berusia 25-34 tahun, mencapai 36,25%.
Diikuti oleh usia 18-24 tahun yang mencatatkan 28,19%. Artinya, segmen usia muda, khususnya antara 18 hingga 34 tahun, menjadi pangsa pasar utama Blibli.
Kesimpulan
Data nomor 1-5 mengenai kunjungan dan pengguna e-commerce diambil dari Semrush, sementara data demografik mengenai jenis kelamin dan usia pengunjung diambil dari Similarweb.
Dari data tersebut, terlihat bahwa Shopee memiliki kunjungan tertinggi dengan mayoritas pengguna berusia 25-34 tahun, sedangkan Tokopedia, Lazada, Bukalapak, dan Blibli juga memiliki jumlah kunjungan yang signifikan.
Kita sekarang juga tahu kalau mayoritas kunjungan ke semua platform tersebut berasal dari perangkat seluler. Demografi pengguna juga menunjukkan bahwa laki-laki memiliki dominasi dalam aktivitas berbelanja online di semua platform.
Bagaimana? Apakah data ini membantu?
Jika kamu ingin terjun di dunia e-commerce, Semnesia menyediakan jasa SEO, pembuatan website, dan Google Ads. Dengan layanan ini, kamu dapat meningkatkan traffic dan penjualan dengan lebih mudah.