Semnesia – Jasa Digital Marketing Terbaik dan Terjangkau

Statistik Pengguna Internet di Indonesia

Statistik Pengguna Internet di Indonesia: Tren Terkini

Di zaman ini, data statistik pengguna internet menjadi alat yang sangat penting bagi bisnis dan individu yang ingin mengoptimalkan potensi digital.

Jika tidak adanya akses ke data yang akurat dan terbaru, banyak perusahaan merasa kesulitan dalam merancang strategi pemasaran yang efektif.

Banyak stakeholder yang terbelenggu dengan informasi yang usang atau kurang tepat, sehingga mereka tidak dapat mengoptimalkan upaya pemasaran dan bisnis mereka.

Artikel ini hadir untuk mengupas tuntas data terbaru mengenai statistik pengguna internet di Indonesia. Kami akan memberikan wawasan mengenai tren yang sedang berkembang. Yuk baca sampai habis!

Mengapa Statistik Pengguna Internet Dibutuhkan?

Data pengguna internet memberikan gambaran mengenai potensi pasar yang ada, termasuk demografi, lokasi, dan kebiasaan online yang sangat berharga.

Informasi ini bisa membantu dalam merancang kampanye pemasaran yang lebih terarah dan relevan dengan audiens yang ditargetkan.

Meski penetrasi internet di Indonesia terus berkembang, ada kesenjangan dalam akses internet antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Dengan adanya informasi mengenai distribusi akses internet memungkinkan perusahaan untuk fokus pada wilayah yang kurang terjangkau, membuka peluang baru untuk penetrasi pasar.

Baca Juga: Pengertian Digital Marketing: Tipe, Benefit dan Karir

Data Statistik Pengguna Internet di Indonesia Terbaru

Pengetahuan tentang angka-angka terbaru mengenai statistik pengguna internet dapat memberi Anda wawasan yang lebih dalam tentang pasar Indonesia yang besar. Berikut adalah beberapa data terbaru yang perlu Anda ketahui:

  1. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada tahun 2024 jumlah pengguna internet mencapai 221,56 juta orang, setara dengan 79,5% dari total populasi Indonesia.
  2. Pada periode 2022-2023, APJII mencatat 215,63 juta pengguna, meningkat 2,67% dibandingkan periode sebelumnya. Pada periode 2021-2022, jumlah pengguna mencapai 210,03 juta, menunjukkan kenaikan 1,17% dari tahun sebelumnya.
  3. Berdasarkan kelompok usia, pengguna internet didominasi oleh Generasi Z (kelahiran 1997-2012) dengan kontribusi 34,4%, diikuti oleh Milenial (1981-1996) sebesar 30,62%. Generasi X (1965-1980) menyumbang 18,98%, sementara Baby Boomers (1946-1964) dan Pre-Boomers (sebelum 1945) masing-masing berkontribusi 6,58% dan 0,24%.
  4. Selain itu, APJII juga mengamati bahwa pengguna internet di wilayah perkotaan (urban) berkontribusi sebesar 69,5%, sedangkan di wilayah pedesaan (rural) mencapai 30,5%.
  5. ​Menurut Databoks, pada awal tahun 2025, jumlah pengguna internet global mencapai 5,56 miliar, yang setara dengan 67,9% dari total populasi dunia.
  6. Menurut Statista, negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak adalah China, dengan 1,11 miliar pengguna per Februari 2025.
  7. Menurut DataReportal, sebagian besar pengguna internet di dunia, yaitu 96,3%, mengakses internet melalui ponsel pintar, yang juga menjadi perangkat utama untuk berselancar online.
  8. Menurut Databoks, jumlah pengguna media sosial global mencapai 5,24 miliar pada Februari 2025, meningkat 4% dibandingkan tahun sebelumnya.
  9. Rata-rata, pengguna internet menghabiskan sekitar 6 jam 38 menit per hari online.
  10. Menurut list data statistik digital marketing Semnesia, sebanyak 97 miliar pencarian lokal terjadi setiap bulannya, menunjukkan tingginya minat pengguna dalam mencari informasi lokal.
  11. Data dari Semnesia mengatakan kalau infografis memiliki peluang 30 kali lebih besar untuk dibaca dibandingkan artikel tertulis, dan dapat meningkatkan lalu lintas situs web hingga 12%.
  12. Sebanyak 73% konsumen lebih memilih menonton video berformat pendek untuk mempelajari produk atau layanan, ini menekankan pentingnya konten video dalam strategi pemasaran.
  13. Facebook adalah platform paling populer, digunakan oleh 89% pemasar B2B dan B2C di seluruh dunia, diikuti oleh Instagram dengan 2 miliar pengguna aktif bulanan secara global.
  14. Perusahaan mendapatkan $2 untuk setiap $1 yang dihabiskan untuk iklan bayar per klik (PPC), menunjukkan efektivitas PPC dalam strategi pemasaran digital.
  15. Data statistik e-commerce Semnesia mengatakan kalau nilai transaksi e-commerce Indonesia meningkat dari Rp205,5 triliun pada tahun 2019 menjadi Rp487,01 triliun pada tahun 2024.
  16. Data dari We Are Social menunjukkan bahwa pada Januari 2024, sekitar 59,3% pengguna internet Indonesia berbelanja online setiap minggu, menempatkan Indonesia di peringkat ke-9 dunia dalam hal frekuensi belanja online.
  17. Sekitar 50% konsumen global menggunakan ponsel mereka untuk berbelanja online setidaknya sekali sehari, dengan Indonesia sedikit lebih tinggi di angka 53,3%.
  18. Menurut Kompas, sekitar 9,17% dari pengguna internet Indonesia adalah anak-anak di bawah 12 tahun.
  19. Menurut Detik, sekitar 72 juta orang di Indonesia masih belum terhubung ke internet pada awal 2025, menunjukkan adanya kesenjangan digital yang perlu diatasi.
  20. Kecepatan unduh internet seluler rata-rata di Indonesia adalah 29,06 Mbps, sedangkan kecepatan unduh internet tetap rata-rata di angka 32,05 Mbps.
  21. Indonesia menjadi tuan rumah bagi 143 juta identitas pengguna media sosial pada Januari 2025, setara dengan 50,2% dari total populasi.

Apa itu Penetrasi Internet?

Penetrasi internet adalah ukuran yang menunjukkan seberapa besar proporsi penduduk suatu wilayah yang menggunakan atau memiliki akses terhadap internet. Angka ini biasanya dinyatakan dalam persentase dan menjadi indikator penting untuk menilai tingkat adopsi teknologi digital dalam suatu masyarakat.

Dengan mengetahui tingkat penetrasi internet, kita dapat memahami sejauh mana teknologi digital diterima dan digunakan oleh masyarakat, serta mengidentifikasi area yang masih membutuhkan peningkatan akses dan literasi digital.

Baca Juga: Statistik SEO Terbaru yang Harus Anda Tahu

Poin-Poin Penting

Dengan lebih dari 200 juta pengguna internet, Indonesia jelas merupakan pasar digital yang sangat besar. Namun, meskipun penetrasi internet terus berkembang, kesenjangan digital masih menjadi tantangan besar yang perlu diatasi, terutama di daerah-daerah terpencil.

Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memahami demografi, perilaku pengguna, serta kualitas akses internet yang ada untuk merancang strategi pemasaran yang efektif dan tepat sasaran.

Jika Anda ingin memanfaatkan potensi pasar digital Indonesia, Semnesia siap membantu Anda merancang dan menjalankan strategi pemasaran digital yang efektif.

Dengan layanan SEO, Google Ads, dan pembuatan website, kami dapat membantu bisnis Anda berkembang di dunia digital. Hubungi kami sekarang!

Scroll to Top